Apa Kabar Semarang – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, turun langsung meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Karangroto untuk mendengarkan keluhan warga sekaligus mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi penghuni rusun.
Sinergi Lintas OPD untuk Atasi Masalah
Dalam kunjungannya pada Rabu (8/10/2025), Agustina menegaskan bahwa persoalan di Rusunawa Karangroto tidak bisa diselesaikan oleh satu dinas saja. Ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk bekerja bersama agar masalah yang ada bisa segera dituntaskan.
“Ini bukan hanya urusannya Dinas Perkim. Ada juga DLH, DPU, dan Dinsos yang kami minta untuk bareng-bareng,” ujarnya.
Agustina menambahkan, sinergi antarinstansi menjadi kunci agar persoalan seperti kebersihan lingkungan, perbaikan fasilitas umum, hingga pengelolaan sosial warga dapat terselesaikan secara komprehensif. Pemerintah Kota Semarang, kata dia, tidak ingin keluhan warga hanya menjadi catatan tanpa tindak lanjut nyata.
Baca Juga : Wali kota: Arah pembangunan berbasis kolaborasi-pemberdayaan warga
Keluhan Warga dan Komitmen Pemerintah
Dalam dialog dengan warga, sejumlah masalah disampaikan, antara lain kondisi saluran air yang tersumbat, pencahayaan di area tangga yang kurang memadai, dan fasilitas bermain anak yang rusak. Warga berharap pemerintah segera turun tangan agar kenyamanan mereka kembali terjaga.
Menanggapi hal tersebut, Agustina meminta jajarannya segera melakukan pemetaan masalah di setiap blok rusunawa dan menentukan langkah perbaikan prioritas. Ia menegaskan, kenyamanan dan keamanan penghuni merupakan tanggung jawab bersama.
“Kami ingin memastikan Rusunawa Karangroto tetap menjadi tempat tinggal yang layak dan aman bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kalau ada masalah, jangan dibiarkan berlarut-larut,” tegasnya.
Dorongan untuk Partisipasi Warga
Selain meminta peran aktif OPD, Wali Kota juga mengajak warga untuk turut menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan rusun. Ia menilai keberlanjutan pengelolaan rusun tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga kesadaran penghuni dalam memelihara fasilitas bersama.
Pemerintah Kota Semarang akan menjadwalkan evaluasi berkala untuk memastikan setiap keluhan warga ditindaklanjuti. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi antara warga dan pemerintah, serta menjadikan Rusunawa Karangroto contoh pengelolaan hunian publik yang humanis dan responsif di Kota Semarang.
