Dior Dior Dior

Update Dampak Banjir Semarang, 3 Orang Tewas, 1 Hilang, Puluhan Lainnya Mengungsi

Dior

Apa Kabar Semarang – Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Selasa (28/10/2025) menelan korban jiwa. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat tiga orang meninggal dunia dan satu orang masih dinyatakan hilang akibat bencana tersebut.

Puluhan warga lainnya terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam air dengan ketinggian mencapai lebih dari satu meter.

Dior
Korban Tewas Imbas Banjir di Semarang Bertambah Jadi 3, Sejumlah Wilayah  Masih Tergenang | ERAKINI.ID
Update Dampak Banjir Semarang, 3 Orang Tewas, 1 Hilang, Puluhan Lainnya Mengungsi

Rincian Korban dan Dampak Banjir

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/10/2025), menyebutkan bahwa korban meninggal dunia merupakan warga yang terjebak di rumah saat banjir datang secara tiba-tiba pada malam hari.
“Satu korban lain masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan yang hingga kini terus melakukan penyisiran di kawasan terdampak,” ujarnya.

Banjir merendam sedikitnya sembilan kecamatan, termasuk wilayah Semarang Barat, Gayamsari, Genuk, dan Tugu. Di beberapa titik, genangan air mencapai 1,5 meter, membuat akses transportasi terputus dan aktivitas warga lumpuh.

Baca Juga : Jalur Stasiun Semarang Tawang -Alastua Terendam Banjir, 16 Perjalanan KA Dibatalkan

Ribuan Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Menurut laporan BPBD Kota Semarang, lebih dari 1.200 rumah terdampak banjir dengan total sekitar 4.000 jiwa terpengaruh langsung. Sebagian besar warga telah mengungsi ke tempat aman seperti gedung sekolah, masjid, dan balai kelurahan.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi serta menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi.

“Fokus utama saat ini adalah penyelamatan warga dan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, serta layanan kesehatan darurat,” kata Kepala BPBD Kota Semarang, Heru Suprapto.

Penyebab dan Upaya Penanganan

BNPB menjelaskan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama banjir kali ini, diperparah oleh tingginya pasang air laut (rob) dan meluapnya beberapa sungai di wilayah pesisir.
>Pemerintah daerah bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana kini melakukan upaya normalisasi saluran dan pompa air di sejumlah titik rawan.

Dior