Apa Kabar Semarang – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus memperkuat peran Stasiun Semarang Tawang sebagai simpul konektivitas sekaligus ikon warisan budaya yang memadukan nilai sejarah dengan arah pembangunan berkelanjutan.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menandai upaya ini dengan mengunjungi Stasiun Semarang Tawang dalam rangkaian kegiatan Walking Tour menuju kawasan Kota Lama Semarang, Kamis (23/10/2025).

Menyusuri Jejak Sejarah di Kawasan Heritage
Kegiatan Walking Tour tersebut menghadirkan pengalaman berbeda bagi para peserta yang terdiri dari perwakilan KAI, Pemerintah Kota Semarang, dan komunitas pecinta sejarah. Mereka menelusuri jalur dari ruang utama stasiun menuju sejumlah titik penting di kawasan heritage Tawang–Kota Lama, sembari berdiskusi mengenai konsep pengelolaan kawasan bersejarah yang berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Stasiun Tawang merupakan simbol penting sejarah perkeretaapian Indonesia yang patut dilestarikan. Kami mengapresiasi langkah KAI yang tidak hanya menjaga warisan budaya ini. Tetapi juga mengintegrasikannya dengan pengembangan wisata dan mobilitas masyarakat,” ujar Dominic Jermey dalam sambutannya.
Baca Juga : Truk Trailer Tertabrak KA Harina di Semarang, KAI Minta Maaf atas Keterlambatan
KAI Dorong Sinergi Sejarah dan Modernisasi
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa revitalisasi Stasiun Semarang Tawang pelaksanaannya secara komprehensif. Untuk menjaga keaslian arsitektur kolonial Belanda sekaligus memperkuat fungsinya sebagai pusat intermoda transportasi modern.
“Melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas heritage dan pemerintah daerah, kami ingin menghadirkan Stasiun Tawang sebagai ruang publik yang hidup dan edukatif. Pengunjung bisa menikmati perjalanan sejarah sambil tetap mendapatkan fasilitas modern,” ungkap Didiek.
Daya Tarik Baru bagi Wisatawan
Upaya transformasi ini menjadi bagian dari program ‘Railway Heritage Tourism’ yang tengah KAI gagas di beberapa kota besar. Di Semarang, kawasan Tawang–Kota Lama akan KAI kembangkan sebagai koridor wisata terpadu yang menghubungkan transportasi, sejarah, dan budaya lokal.
Dengan keindahan arsitektur klasik dan nilai historisnya. Stasiun Semarang Tawang kini tidak hanya menjadi gerbang masuk kota. Tetapi juga simbol harmonisasi antara masa lalu dan masa depan. Melalui pendekatan berkelanjutan ini. KAI berharap kawasan tersebut dapat menjadi destinasi wisata sejarah berkelas. Sehingga bisa memperkuat citra Semarang sebagai kota warisan dunia yang dinamis dan berdaya tarik tinggi.






