Apa Kabar Semarang — Pemerintah Kota Semarang memberikan apresiasi tinggi kepada Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) yang telah menghibahkan sebagian lahannya untuk pembangunan sodetan baru dari Jalan Kaligawe menuju kolam retensi di belakang kawasan kampus.
Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk nyata kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Kaligawe.
Sinergi Pemerintah dan Akademisi untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyampaikan bahwa hibah tanah ini merupakan contoh konkret dari kepedulian perguruan tinggi terhadap isu lingkungan dan sosial di sekitarnya. Ia menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang.
“Langkah yang dilakukan Unissula menunjukkan bahwa penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).
Menurut Agustina, sodetan baru yang akan dibangun di kawasan Kaligawe ini berfungsi mengalirkan air hujan lebih cepat ke kolam retensi. Dengan begitu, potensi genangan yang selama ini sering terjadi di wilayah padat aktivitas tersebut dapat berkurang secara signifikan.
Upaya Konkret Atasi Banjir Kaligawe
Kawasan Kaligawe selama ini menjadi salah satu titik rawan banjir di Kota Semarang, terutama saat musim hujan tiba. Selain karena curah hujan tinggi, faktor lain seperti penurunan tanah (land subsidence). Kapasitas drainase yang terbatas turut memperparah kondisi genangan.
Baca Juga : Kopdes Merah Putih Metuk Boyolali pasok gas elpiji hingga beras murah bagi warga
Dengan adanya hibah tanah dari Unissula, proyek pembangunan sodetan ini dapat segera dimulai tanpa hambatan administratif. Pemerintah berharap proyek tersebut rampung sesuai jadwal agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.
“Kami akan menindaklanjuti kerja sama ini dengan langkah teknis di lapangan. Proyek sodetan ini juga akan didukung dengan normalisasi saluran dan perbaikan sistem drainase agar penanganan banjir lebih komprehensif,” tambah Wali Kota.
Dukungan untuk Kota yang Tangguh dan Berkelanjutan
Pihak Unissula menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program pembangunan kota yang berpihak pada lingkungan. Hibah tanah ini disebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial institusi pendidikan dalam menciptakan masyarakat yang tangguh terhadap perubahan iklim.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan upaya pengendalian banjir di Semarang semakin efektif. Pemerintah Kota menilai, langkah Unissula dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memperkuat ketahanan kota.
Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Semarang optimistis mampu membangun tata kelola lingkungan yang berkelanjutan serta mewujudkan kota bebas banjir di masa depan.
