Dior Dior Dior

Kasno dan Komunitas Mangrove Semarang, Jaga Pesisir dari Gempuran Abrasi

Dior

Apa Kabar Semarang – Di tengah ancaman abrasi yang kian parah di kawasan pesisir utara Jawa, sosok Kasno, pria paruh baya asal Wonodri Sendang, Kota Semarang, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan tubuh tegap dan semangat tanpa lelah, Kasno bersama Komunitas Mangrove Semarang telah bertahun-tahun melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai Kota Semarang dan sekitarnya.

Derap Langkah Kasno dan Komunitas Mangrove, Jaga Pesisir Kota Semarang dari Gempuran  Abrasi - Tribunjateng.com

Dior

Kecintaannya pada alam berawal dari hobi mendaki gunung, yang membuatnya semakin menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. “Dari gunung saya belajar, alam adalah sumber kehidupan yang harus dijaga. Ketika saya turun ke pesisir dan melihat kerusakan akibat abrasi, saya tahu ini tempat saya berjuang,” ujar Kasno.

Menanam Harapan di Tengah Lumpur

Sejak awal 2010-an, Kasno dan rekan-rekannya mendirikan Komunitas Mangrove Semarang. Mereka memulai kegiatan dengan menanam bibit mangrove di wilayah pesisir Tambak Lorok, Mangunharjo, dan Trimulyo—daerah yang sering terdampak rob dan abrasi.

Baca Juga : Ratusan seniman ikuti kirab budaya manten lima gunung

Penanaman mangrove dilakukan secara swadaya, bahkan tidak jarang menggunakan dana pribadi atau sumbangan dari warga dan donatur. “Kami tidak menunggu bantuan besar. Yang penting tindakan nyata. Satu pohon mangrove hari ini bisa menyelamatkan satu meter daratan besok,” katanya.

Upaya ini bukan tanpa tantangan. Selain harus berjuang melawan lumpur dan pasang surut air laut, mereka juga menghadapi kendala teknis dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian ekosistem mangrove. Meski begitu, semangat Kasno tak pernah surut.

Dampak Nyata bagi Lingkungan dan Masyarakat

Kini, hasil kerja keras komunitas ini mulai terlihat. Ratusan hektare pesisir yang dulu tergerus air laut kini tertahan oleh barisan mangrove hijau. Habitat kepiting, ikan, dan burung kembali hidup, memberi manfaat ekonomi dan ekologi bagi masyarakat sekitar.
Pemerintah Kota Semarang dan berbagai lembaga lingkungan hidup juga mulai memberikan dukungan, termasuk melalui program rehabilitasi pesisir dan wisata edukasi mangrove.

Semangat yang Tak Pernah Padam

Bagi Kasno, menjaga lingkungan bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi panggilan hati. “Kalau bukan kita yang menjaga alam, siapa lagi? Alam sudah memberi segalanya, sekarang giliran kita membalasnya,” tutupnya.

Melalui kerja keras dan dedikasinya, Kasno dan Komunitas Mangrove Semarang menjadi bukti bahwa dari tangan-tangan sederhana, harapan besar bagi kelestarian bumi dapat tumbuh dan mengakar kuat di pesisir utara Jawa.

Dior