Apa Kabar Semarang — Banjir masih melanda Jalan Raya Kaligawe, salah satu jalur utama Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025) pagi. Genangan air di beberapa titik masih cukup tinggi, mencapai 30 hingga 70 sentimeter, dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Sejumlah kendaraan roda dua terpantau mogok di tengah jalan akibat air yang masuk ke mesin. Pengendara terpaksa menepi atau mendorong motornya ke tempat yang lebih tinggi. Sementara itu, kendaraan roda empat masih bisa melintas, tetapi harus berjalan pelan dan bergantian di jalur yang lebih dangkal.
“Air sudah naik sejak dini hari, tadi banyak motor yang berhenti karena mogok,” kata Rudi, salah seorang warga setempat yang membantu pengendara melintasi kawasan banjir.
Aktivitas Warga Terganggu, Polisi Lakukan Pengalihan Jalur
Kondisi ini membuat aktivitas warga di sekitar kawasan industri Kaligawe terganggu. Banyak pekerja yang terlambat berangkat karena kendaraan sulit melintas. Petugas kepolisian bersama BPBD dan Dinas Perhubungan tampak berjaga di lokasi untuk membantu mengatur lalu lintas serta mengarahkan kendaraan berat agar tidak menambah gelombang air.
“Untuk sementara arus dari arah Demak ke Semarang dialihkan melalui jalur Tol Semarang–Demak agar tidak menambah kemacetan di Kaligawe,” ujar seorang petugas di lapangan.
Baca Juga : Banjir di Pantura Kaligawe Semarang Sejak Kemarin, Begini Kondisinya
Penyebab Utama: Hujan Deras dan Rob Laut
Banjir di jalur Pantura Kaligawe bukan hal baru. Setiap musim hujan, kawasan ini menjadi langganan banjir akibat kombinasi curah hujan tinggi, buruknya sistem drainase, serta rob atau air pasang laut yang memperparah genangan. Menurut warga, hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam membuat air cepat meluap dari saluran yang tersumbat.
“Drainasenya memang sudah tidak mampu menampung air. Ditambah air pasang dari laut, jadi cepat tinggi,” ujar warga lain, Nur Hadi, yang rumahnya berada di sekitar lokasi.
Pemkot Semarang Diminta Ambil Langkah Cepat
Warga berharap Pemerintah Kota Semarang segera melakukan penanganan darurat untuk mempercepat penyedotan air dan memperbaiki drainase di kawasan tersebut. Jika dibiarkan berlarut-larut, banjir dikhawatirkan akan berdampak pada distribusi logistik di jalur Pantura serta mengganggu aktivitas ekonomi antara Semarang dan Demak.
Hingga pagi ini, hujan masih turun dengan intensitas ringan, dan genangan air belum menunjukkan tanda-tanda surut. Petugas gabungan terus bersiaga di lokasi untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.






